By: Purwatiningsih
Abstrak
Memebaca sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu membaca sangat bpenting
untuk dipelajari. Bagi siswa membaca diperlukan sebagai alat untuk mempelajari
berbagai macam ilmu pengetahuan. Sehingga keberhasilan didalam membaca sangat
penting bagi siswa. Sehubungan dengan pentingnya membaca bagi siswa, di
Indonesia ketrampilan membaca diajarkan ditingkat SD sampai perguruan tinggi. Bagaimanapun,
hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di MAN 2 Madiun menunjukkan bahwa
kemampuan membaca pemahaman siswa belum memadahi, terbukti prestasi mereka
masih relatif rendah dan belum memenuhi standar ketuntasan belajar minimal.
Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai salah satu
solusi untuk mengatasi kesulitan yang diharapi siswa dalam membaca pemahaman.
Dengan alasan tersebut, maka SQ3R diterapkan pada pembelajaran membaca
pemahaman untuk meningkatkan membaca pemahaman siswa.
Penelitian ini dirancang untuk penelitian tindakan kelas secara
kolaborasi yang melibatkan peneliti dan guru kelas yang berkolaborasi merancang
rencana pembelajaran, mengimplementasikan rencana tindakan, melakukan
pengamatan, dan melakukan analisis dan refleksi. Dalam melakukan penelitian
ini, peneliti bertindak sebagai praktisi dan guru kelas berperan sebagai
pengamat. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas sebelas MAN 2 Madiun
Jurusan Bahasa tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 30 orang. Penelitian
ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang berdasarkan prosedur penelitian tindakan
kelas yang meliputi tahap perencanaan, implementasi, observasi, analisis dan
refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Data penelitian dikumpulkan
dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa ceklist pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, dna tes
membaca pemahaman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk
membelajarkan siswa dalam membaca pemahaman melalui strategi SQ3R meliputi
beberapa tahap yang masing-masing terdiri dari beberapa kegiatan penting yang
antara lain: 1) mengaktifkan latarbelakang pengetahuan sebelum membaca tek, 2)
menggunakan gambar atau benda nyata sebagai alat pembelajaran, 3) menemukan arti
dari kata-kata sulit, 4) membuat pertanyaan prediksi, 5) membaca paragraph
pembuka dan penutup, 6) mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat, 7)
menyimpan semua informasi yang diperoleh dalam ingatan jangka panjang, 8)
mengingat kembali informasi yang disimpan, 9) melakukan laporan, 10)
membuktikan laporan yang dibuat dengan membaca teks, 11) menulis hasil
pembuktiannya.
Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi
SQ3R telah meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Peningkatan tersebut
dapat dilihat dari nilai membaca siswa yang telah memenuhi standar ketuntasan
belajar minimal. Adapun rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari tiga kali tes
adalah 59,1 diperoleh dari pre-tes, 64,5 dari tes 1 dan 78,7 dari nilai tes 2. Dengan
kata lain siswa yang terkategori sukses dalam pre-test sebanyak 33,3% atau 10 orang, 50% atau 15 dalam test 1,
dan 86,7% atau 26 orang pada test 2. Di samping itu hasil penelitian
menunjukkan bahwa strategi SQ3R sangat efketif untuk membangkitkan motivasi
siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan
partisipasi siswa dalam pemebelajaran adalah 59% pada siklus1 dan 79% pada
siklus 2.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, beberapa saran ditujukan
untuk guru dan peneliti yang akan datang. Bagi guru bahasa Inggris yang
mempunyai masalah serupa diharapkan mereka dapat mengimplementasikan strategi
SQ3R sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa. Kepada peneliti yang akan datang, mereka dianjurkan untuk
membuat kajian penelitian serupa secara mendalam di tingkat pendidikan yang
berbeda dengan tempat, subyek penelitan, dan jenis teks yang berbeda untuk
mengetahui apakah strategi SQ3R juga efektif untuk meningkatkan prestasi
membaca siswa.
Kata kunci: strategi SQ3R,
peningkatan, kemampuan membaca