Abstrak
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengajar mata kuliah menulis
paragraf dan hasil evaluasi diri program studi pendidikan bahasa Inggris,
kemampuan mahasiswa menulis paragraf masih rendah. Sehubungan dengan data tersebut,
beberapa masalah utama dalam paragraf yang berkaitan dengan isi, organisasi,
pemilihan kata, dan struktur kalimat termasuk tata bahasa dan mekanik (ejaan,
tanda baca, dan huruf besar) dihadapi oleh mahasiswa di program studi tersebut.
Oleh karena itu, salah satu cara yang cocok untuk mengatasi masalah itu adalah
menerapkan pendekatan berbasis proses. Penelitian ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis paragraf deskriptif melalui
pendekatan berbasis proses. Pendekatan ini dipilih karena dapat meningkatkan
keaktifan mahasiswa dalam proses menulis. Rumusan masalah penelitian ini adalah
“Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam menulis paragraf dapat ditingkatkan
melalui pendekatan berbasis proses?”
Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
Kolaboratif. Peneliti dan collaborator bekerja sama untuk membuat rencana
satuan pelajaran, menerapkan, mengamati, dan merefleksikannya. Subyek
penelitian ini melibatkan 29 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
semester dua tahun pelajaran 2008/2009, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako, Palu. Selama melaksanakan penelitian, dua orang tidak
hadir karena sakit. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan
mengikuti prosedur: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap
siklus dalam penelitian ini terdiri dari 3 pertemuan. Pertemuan pertama
difokuskan pada kegiatan pramenulis dan menulis draf awal, pertemuan kedua
digunakan untuk kegiatan merevisi dan mengedit, dan pertemuan ketiga dilakukan
untuk kegiatan menulis draf akhir. Data yang diambil melalui lembar pengamatan,
catatan lapangan, questionnaire, dan hasil pekerjaan mahasiswa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi
pendekatan berbasis proses berhasil meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis
paragraf. Peningkatan itu dapat diketahui dari hasil skor rata-rata 19,04
(63,46) pada siklus pertama bertambah menjadi 25,37 (84,57) pada siklus kedua.
Selanjutnya, peningkatan juga diketahui dari partisipasi aktif mahasiswa dalam
proses menulis dari 56,82% pada siklus pertama bertambah menjadi 84,09% pada
siklus kedua.
Hasil tersebut diperoleh dari implementasi pendekatan ini yang
dilakukan melalui lima
tahap dalam menulis. Tahap pramenulis dilaksanakan untuk mengeluarkan dan
mengorganisasikan gagasan dengan cara mengklasifikasi ide (gagasan) dan membuat
kerangka atau outline dari sebuah paragraf. Tahap menulis draf awal digunakan
untuk mengembangkan gagasan dari kerangka tersebut dengan cara menulis kalimat
dalam draf dan mengorganisasikan kalimat itu menjadi tiga bagian yakni kalimat
topik, pendukung, dan simpulan. Kalimat-kalimat itu disusun secara berhubungan
dan beraturan dengan menggunakan tanda pengatur atau penghubung. Tahap merevisi
dilakukan untuk mengidentifikasi dan memberbaiki isi dan organisasi sebuah
paragraf dengan menggunakan strategi merevisi sendiri dan teman pasangan. Tahap
mengedit dilaksanakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan pada
struktur kalimat, pemilihan kata, tata bahasa, dan mekanik seperti penulisan
ejaan, tanda baca, dan huruf besar, dengan cara mengedit sendiri dan teman
pasangan. Tahap menulis draf akhir dilakukan untuk menulis kembali draf yang
telah direvisi dan diedit ke dalam draf akhir dengan menggunakan tulisan tangan
dan pengetikan di komputer.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa
saran. Saran pertama ditujukan kepada para dosen untuk mengimplementasikan
prosedur dari strategi pada pendekatan ini dalam mengajar menulis paragraf dengan
cara mengetahui dulu permasalahan mahasiswa jika mereka menemukan permasalahan
yang hampir sama dalam penelitian ini. Saran kedua ditujukan kepada pimpinan
program studi pendidikan bahasa Inggris pada fakultas ini agar membuat suatu
kebijakan untuk peningkatan kualitas pendidikan dengan mengadakan deseminasi
dari prosedur pendekatan ini kepada para dosen mata kuliah Writing II (menulis
paragraf) and meminta kepada mereka agar menggunakannya untuk mengajar mata
kuliah tersebut. Selain itu, para peneliti disarankan untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan prosedur pendekatan ini untuk memecahkan
permasalahan yang hampir sama dalam penelitian ini pada penulisan bentuk
paragraf yang lain seperti narasi, eksposisi, persuasi, ataupun bentuk
argumentasi.
Kata kunci: pendekatan berbasis proses,
paragraf, paragraf deskriptif, koherensi, kesatuan, kemampuan menulis