By: Yudi Setyaningsih
Abstrak
Studi ini dimaksudkan untuk mengembangkan seperangkat silabus
untuk siswa awak kabin yang sedang menempuh pendidikan di pusat pelatihan awak
kabin. Karena kemampuan berkomunikasi dengan penumpang asing menggunakan Bahasa
Inggris sangat penting, silabus yang dikembangkan dibuat berdasarkan kemampuan
komunikatif sebagai dasar dalam pengembangannya. Penelitian hasil kerja
pengembangan (Research and Development) ini didasarkan pada teori Yalden dalam
artikelnya yang berjudul Language Program Development yang sudah dimodifikasi
sedemikian rupa dengan melalui delapan tahapan, yaitu: 1) Melaksanakan survey
kebutuhan, 2) Mendeskripsikan/menentukan tujuan, 3) memilih tipe silabus, 4)
menulis proto silabus, 5) menulis silabus pengajaran, 6) uji coba silabus, 7)
evaluasi/revisi silabus, dan 8) produk akhir.
Silabus yang dikembangkan ini terdiri dari topik-topik yang
berhubungan dengan dunia penerbangan, yaitu: 1) Boarding and seating, 2)
Before
Take-off, 3) Meals and Drinks Service, 4) socializing/personal service/extra
care, 5) Sales On-board, 6) Giving Information and before Landing, 7) After
Landing and Parting, 8) Flight Safety Procedure, 9) Announcement, dan 10) Language
Reinforcement. Topik-topik ini akan disajikan dalam dua belas kali pertemuan
dengan waktu Sembilan puluh menit per pertemuan. Silabus yang sudah dilengkapi
dengan tabel penyebaran kegiatan dan satuan pelajaran ini kemudian
diuji-cobakan oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar ESP di salah satu pusat
pelatihan awak kabin di Malang.
Setelah uji coba dilaksanakan kemudian dievaluasi oleh para pakar silabus,
direvisi, untuk kemudian diolah untuk menjadi hasil akhir.
Silabus yang
diusulkan ini akan sangat berguna untuk para pengajar Bahasa Inggris yang
mengajarkan ESP di pusat pelatihan awak kabin karena telah dilengkapi dengan
satuan pelajaran yang menguraikan dengan sangat jelas kegiatan-kegiatan
belajar/mengajar serta materi pengajaran yang terutama bersumber dari internet.
Para pengajar Bahasa Inggris dan siswa awak
kabin akan sangat terbantu oleh silabus ini karena pembuatannya didasarkan pada
survey kebutuhan yang dilakukan terhadap orang-orang yang terlibat dalam dunia
penerbangan. Silabus ini juga merefleksikan keadaan-keadaan nyata di dunia
penerbangan sehingga para awak kabin akan mampu berkomunikasi dengan baik
menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar karena hal tersebut merupakan
aspek yang sangat penting di dalam dunia penerbangan.
Saran untuk langkah selanjutnya adalah penggunaan silabus di pusat
pelatihan awak kabin yang menggunakan silabus komunikatif yang didasarkan pada
survei kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang ada di dunia nyata.
Dengan begitu, maka pengajaran Bahasa Inggris di pusat pelatihan awak kabin
akan semakin mengena pada sasaran yaitu seorang awak kabin tidak saja cakap
dalam melayani penumpang namun juga mampu berbahasa Inggris secara baik dan
benar dan dimengerti oleh penumpang asing.
Kata kunci: silabus, ESP, awak kabin