Load more

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas Sebelas MA Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo dengan menggunakan Strategi Berpikir- Berpasangan-Berbagi

By: Juhari
Abstrak

Membaca adalah salah satu dari empat komponen bahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Tanpa membaca, siswa tiadak bisa memperluas pengetahuannya, membuka cakrawala dunia, dan mengakses teknologi informasi dengan mendalam. Agar siswa dapat memahami bacaan dengan baik, banyak alternative strategy pengajaran reading dapat dikembangkan. Salah satunya adalah penerapan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dengan menggunakan stategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Dalam kegiatan ini, siswa di bagi dua (berpasangan) dan setiap pasang melakukan tiga tahap kegiatan kerjasama yang terpadu yaitu pada langkah awal, setiap siswa berpikir sendiri tentang pertanyaan atau masalah yang diberikan guru. Langkah ke dua, siswa berpasangan dan bertukar pikiran dengan pasangannya masing-masing. Pada langkah ke tiga, setiap pasangan berbagi jawaban dengan pasangan lain, kelompok lain, atau dengan seluruh kelompok atau kelas.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu kolaborasi antara peniliti dengan guru untuk berkerjasama untuk mengembangkan prosedur strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi yang sesuai, membuat rencana pengajaran, menentukan kreteria kesuksesan belajar, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas sebelas MA Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo tahun ajaran 2008-2009. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri atas tiga kali pertemuan. Dua Pertemuan untuk penerapan strategy Berpikir- Berpasangan-Berbagi dan satu pertemuan untuk test.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil (1) lembar observasi, untuk memperoleh informasi tentang kegiatan dan penampilan guru dan siswa selama pelaksanaan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi, (2) Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data yang tidak terdapat pada lembar observasi, (3) Kuis membaca pemahaman digunakan untuk mengidentifikasikan apakah siswa sudah memperoleh kemajuan dalam membaca pemahaman dan (4) kuesiner digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa apakah strategi yang diterapkan dapat memotivasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa langhah-langkah dalam melaksanakan stategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi dalam pengajaran membaca pemahaman terdiri atas tiga langkah. Langkah pertama adalah kegiatan awal, yaitu (1) menunjukkan gambar kepada siswa dan memberikan beberapa pertanyaan lisan yang berhubungan dengan gambar, (2) menyuruh siswa memprediksi topic yang akan dipelajari, (3) meminta siswa menyebutkan kata-kata yang mungkin digunakan dalam tek dan menuliskan kata-kata yang telah diprediksi di papan tulis. Langkah ke dua adalah kegiatan initi, yaitu (1) menyuruh siswa membaca tek dalam hati, (2) memberikan contoh bagaimana cara membaca tek yang benar dan meminta siswa untuk mengikuti dan menggaris-bawahi kata-kata yang sulit, (3) menjelaskan arti dari kata-kata sulit, (4) menjelaskan isi dari tek, (5) memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, (6), menyuruh siswa untuk menjawab pertanyaan (ya-tidak) secara lisan, (7) menjelaskan langkah-langkah dan kegiatan yang akan siswa lakukan dalam kelas membaca, (8) menyuruh siswa untuk menjawab sendiri pertanyaan pemahaman dan memberikan bantuan apabila diperlukan, (9) menyuruh siswa berpasangan, (10) menyuruh setiap pasangan untuk mendiskusikan pertanyaan dan memberikan semangat kepada siswa untuk membantu pasangannya, memonitor dan memberikan bantuan jika diperlukan, (11) menyuruh setiap pasangan untuk berbagi jawaban secara bergiliran. Langkah ke tiga adalah kegiatan akhir, yaitu (1) memeriksa kembali jawaban siswa, (2) menulis jawaban yang benar di papan tulis dan (3) membuat kesimpulan dan menutup pelajaran.
Penelitian ini menunjukkan bahawa pelaksanaan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi dalam pembelajaran membaca pemahaman adalah efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Lebih lanjut, siswa terlihat aktif dalam berbagi pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran dengan menggunakan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi. Siswa juga memberikan respon yang positip terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi.
Disarankan kepada para guru untuk menggunakan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi sebagai salah satu strategi alternatif dalam pengajaran membaca pemahaman di dalam kelas dan pelajaran bahasa Inggris lainnya. Siswa juga direkomendasikan untuk menggunakan strategi Berpikir-Berpasangan-Berbagi sebagai strategi belakajar dalam membaca pemahaman yang dapat mereka lakukan pada kegiatan intra kurikuler atau ekstra kurikuler.

Kata kunci: meningkatkan, kemampuan membaca pemahaman, strategy berpikir berpasangan berbagi.