By: Junette Cinthya Tamaela
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Cooperative Learning untuk meningkatkan
kemampuan berbicara siswa. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris interaksi antara
siswa yang terjadi saat penerapan Cooperative
Learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendapat pemerolehan Bahasa
Inggris. Mempertimbangkan hal ini maka penelitian ini berusaha untuk
memperlihatkan bahwa Cooperative Learning
dapat membantu mengembangkan kemampuan berbicara siswa.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dari
penelitian ini adalah 35 orang siswa Kelas X-4 SMAN 1 Malang. Data diperoleh
dari proses belajar dan mengajar melalui hasil observasi, catatan lapangan, dan
wawancara yang dilakukan dilokasi penelitian. Dari data yang diperoleh,
pendeskripsian penerapan Cooperative
Learning untuk meningkatkan kemapuan berbicara siswa dapat diperoleh.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Cooperative Learning memungkinkan siswa
untuk berpartisipasi dalam bekerja sebagai suatu tim dimana mereka saling
mengisi antar satu dengan yang lain dalam kelompok-kelompok kecil, hal ini
terlihat saat siswa yang mengetahui jawaban memberitahukan kepada teman yang
lainnya dalam kelompok itu dan menanyakan pendapat mereka tentang jawaban yang
ia berikan. Sehingga adanya saling mendorong dan saling mengembangkan kelemahan
satu dengan yang lain. Kedua, dengan bekerja melalui Cooperative Learning, siswa termotivasi untuk berbicara. Mereka
berkomunikasi satu dengan yang lain dengan memberikan opini, bertanya, menjawab
pertanyaan, meminta klarifikasi, dan meresponi dukungan yang diberikan oleh
teman. Mereka mengembangkan kemampuan berbicara mereka dengan mempraktekkan berbicara
sebanyak mungkin melalui interaksi dengan teman sekelompok. Siswa memperoleh
banyak kesempatan untuk berbicara karena Cooperative
Learning menuntut dan memperdalam kemampuan berbicara siswa. Keberhasilan
kelompok bergantung pada interaksi dari masing-masing anggota. Dengan belajar
dalam kelompok koperatif ada kesempatan bagi siswa untuk menerima bantuan
secara individu dari teman sekelompoknya. Bantuan dari teman meningkatkan
kemampuan baik bagi siswa yang dibantu maupun bagi yang membantu.
Ada
beberapa saran bagi guru Bahasa Inggris yang ingin menerapkan Cooperative Learning untuk meningkatkan
berbicara siswa. Guru harus merencanakan dengan baik sebelum mengajar siswa
menggunakan Cooperative Learning
dimana guru harus mempersiapkan materi yang sesuai dengan tingkatan kelas dan
kemampuan siswa dan menerapkan beberapa prinsip dasar (manajemen kooperatif,
struktur tugas, tanggungjawab individu dan kelompok, peranan guru dan siswa,
dan proses pengelompokkan). Dalam menggunakan kelompok kecil, empat siswa dalam
satu kelompok merupakan jumlah yang maksimum untuk mengatur pembelajaran. Studi
menunjukan bahwa empat siswa dapat bekerja secara berpasangan, karena
masing-masing siswa mempunyai tiga kesempatan dalam berpasangan untuk bertukar
pikiran. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengalami pengalaman pembelajaran
yang baik dan memberi ruang untuk memberi kontribusi secara individu. Formasi
kelompok disusun sehingga siswa duduk berdekatan dan saling berhadapan dalam
satu dengan mencampurkan siswa berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan agar
tercipta perbedaan pandangan. Guru harus memonitor siswa saat mereka kerja
kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Kata kunci: cooperative learning, speaking ability