Load more

Menggunakan Teknik Incomplete Picture Series untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas II MTs. Hikmatusysyarif NW Salut, Lombok

By: Laila Wati
Abstrak

Penelitian ini didasarkan pada perlunya meningkatkan kemampuan berbicara siswa, maka penelitian ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui teknik Incomplete Picture Series. Dalam teknik ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberi gambar seri yang berbeda. Teknik ini dipercaya bisa meningkatkan kemampuan berbicara dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan seorang guru bahasa Inggris dalam mengamati penerapan teknik tersebut. Penelitian ini diadakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2A MTs. Hikmatusysyarief NW Salut, Lombok Barat. Instrumen penelitian ini adalah angket, ceklist pengamatan, catatan lapangan, alat perekam suara, dan lembar penilaian diri siswa. Kriteria keberhasilan penelitian ini diketahui berdasarkan pada tanggapan siswa terhadap penerapan teknik tersebut dan keterlibatan mereka dalam proses belajar mengajar.
Kedua kriteria keberhasilan ini dinyatakan tercapai apabila 70% dari keseluruhan siswa memberi tanggapan positif terhadap teknik tersebut dan terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Kesuksesan teknik ini juga ditandai dengan nilai berbicara siswa. Apabila 65% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai lebih dari dan/atau sama dengan 65, maka criteria keberhasilan dalam hal kemampuan berbicara siswa telah tercapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Incomplete Picture Series berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa sebagaimana halnya juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase siswa yang memperoleh nilai yang telah ditentukan pada kriteria keberhasilan yaitu minimal 65. Pada Siklus 1, hanya ada 48.6% dari keseluruhan siswa yang memperoleh nilai lebih dari dan/atau sama dengan 65. Sementara di Siklus 2, ada 91.4% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai lebih dari dan/atau sama dengan 65. Disamping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Incomplete Picture Series ini juga efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan berbicara, khususnya ketika berkelompok.
Lebih lanjut, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa cara yang tepat dalam menggunakan teknik Incomplete Picture Series untuk pengajaran berbicara meliputi langkah-langkah sebagai berikut: (1) melakukan pemanasan dengan bernyanyi kemudian memberi pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan berikutnya, (2) memberi tahu apa yang akan dilakukan, (3) membagi siswa menjadi beberapa kelompok; masing-masing kelompok duduk melingkar, (4), memberikan gambar seri yang tidak lengkap yang berbeda kepada setiap kelompok, (5) menugaskan siswa untuk memberitahukan kepada teman kelompoknya tentang gambar yang mereka lihat secara bergiliran, (6) meminta siswa untuk mengumpulkan informasi yang diperoleh dari teman kelompok mereka; siswa dianjurkan untuk menulis informasi tersebut, (7) meminta siswa untuk meyimpulkan akhir cerita setelah mereka mengumpulkan informasi dari semua teman kelompok mereka, (8) memberitahukan kepada siswa bahwa akhir ceritanya bebas berdasarkan imajinasi mereka, (9) menugaskan siswa untuk menyampaikan cerita tersebut di depan kelas satu persatu secara individu.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa teknik Incomplete Picture Series telah terbukti tidak hanya meningkatkan kemampuan berbicara siswa melainkan juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar bahasa, khususnya dalam pembelajaran berbicara. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Inggris untuk menerapkan teknik ini sebagai salah satu pilihan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Disarankan juga kepada peneliti yang akan datang supaya mengadakan penelitian serupa dengan menggunakan teknik Incomplete Picture Series terhadap subyek dan tempat yang berbeda untuk mengetahui apakah teknik ini efektif dan bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Bisa juga teknik ini diterapkan dalam meningkatkan keahlian produktif seperti keahlian menulis. Karena kelebihan teknik ini bukan hanya meningkatkan kemampuan berbicara siswa melainkan juga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, disarankan kepada para siswa untuk mengadopsi teknik ini sebagai strategi belajar dalam praktek berbicara dan bahkan untuk latihan menulis dalam bahasa Inggris. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan dalam ekstra kurikuler.

Kata kunci: teknik incomplete picture series, kemampuan berbicara