Load more

Keefektifan Jurnal Dialog dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Naratif Siswa Kelas 12 MAN 3 Malang

Abstrak

Jurnal dialog adalah sesuatu yang baru dan keefektifannya pada siswa MAN 3 Malang belum terbukti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan teknik jurnal dialog dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam menulis teks naratif. Masalah penelitian umum yang harus dijawab adalah, “Apakah para siswa yang diajar dengan menggunakan teknik jurnal dialog menunjukkan hasil yang lebih baik dalam menulis teks naratif dari pada mereka yang tidak diajarkan dengan menggunakan teknik jurnal dialog?” Jawaban sementara untuk pertanyaan tersebut kemudian di formulasikan dalam sebuah hipotesa kerja yang berbunyi “Nilai rerata kelompok yang diajar dengan menggunakan jurnal dialog lebih tinggi secara signifikan dari pada nilai rerata kelompok yang tidak diajar menggunakan teknik jurnal dialog.“
Desain penelitian ini adalah semi-eksperimen dengan tes awal-tes akhir kelompok control yang tidak diacak. Sampel penelitian ini diambil dari populasi kelas 12 MAN 3 Malang tahun pelajaran 2008/2009; yaitu kelas 12 IPA 3 sebagai kelompok kontrol, dan kelas 12 IPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Kedua kelas ini masing-masing diisi oleh 36 siswi. Dalam pengumpulan data, dua soal tes menulis digunakan sebagai instrumen; satu soal digunakan dalam tes awal, dan satu soal lain dalam tes akhir. Dalam tes tersebut, siswa diminta untuk menulis teks naratif. Kemudian, pekerjaan mereka dinilai dengan menggunakan rubrik penskoran analitik. Disamping itu, kuesioner digunakan sebagai instrumen sekunder. Kuesioner ini diberikan hanya pada kelompok eksperimen guna mengevaluasi pelaksanaan jurnal dialog. Berdasarkan karakteristik deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata dari kelima aspek menulis kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. Dengan demikian, teknik jurnal dialog yang diterapkan di kelompok eksperimen membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks naratif. Disamping itu, dengan menggunakan analisa covarian (ANCOVA) dengan tingkat signifikan 0,05, hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kosa kata dan tata bahasa menghasilkan perbedaan yang signifikan. Hal ini karena F hitung untuk kosa kata adalah 4,595 dan 27,548 untuk tata bahasa sementara F tabelnya adalah 3,988. Untuk tiga aspek yang lain, yaitu isi, organisasi, dan mekanis, menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung ketiga aspek ini lebih kecil dari pada F tabelnya. Secara berurutan nial F hitung untuk masing-masing adalah 0,071, 0,669, and 3,755. Secara umum, akan tetapi, hasil yang dihitung dari keseluruhan aspek menunjukkan bahwa nilai F hitung dari seluruh aspek menulis (8,580) lebih besar dari pada F tabel (3,988). Maka, terdapat cukup bukti untuk menolak hipotesa nol. Dengan kata lain, hipotesa kerja dapat diterima.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa teknik jurnal dialog yang diberikan kepada kelompok eksperimen terbukti efektif meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks naratif. Oleh karena itu, disarankan bahwa guru bahasa Inggris menerapkan teknik jurnal dialog ini dalam pengajaran menulis. Disamping itu, guru juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap kemampuan menulis siswa berkaitan dengan tata bahasa dan mekanik selain ketiga aspek yang lain. Hal ini dikarenakan kedua aspek yang disebut pertama berada pada criteria rendah hingga sedang. Saran juga ditujukan kepada peneliti yang akan datang bahwa percobaan penelitian dapat dilakukan lebih dari 10 kali pertemuan dan pada siswa kelas 10 atau 11 sebagai subjeknya.Disamping itu, peneilitian dapat dilakukan pada kelas atau program yang memiliki perkembangan kognitif rendah dan atau masalah afektif. Peneliti, agar lebih netral, tidak perlu terlibat langsung dalam pengajaran di kelas tetapi dapat menugaskan seorang atau dua orang guru lain untuk mengajar di kedua kelompok.

Kata kunci: keefektifan, jurnal dialog, keterampilan menulis, teks naratif