By: Rahmah Fitriah
Abstrak
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, ditemukan bahwa prestasi
siswa dalam kegiatan menyimak masih belum memuaskan. Beberapa kesulitan yang
dialami siswa adalah memahami dan menemukan informasi rinci dalam teks yang
mereka dengarkan. Kesulitan tersebut disebabkan beberapa factor. Pertama,
kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan materi yang tersedia. Kedua,
kurang beragamnya teknik dalam mengajar menyimak. Penelitian ini dilakukan
untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa dengan menggunakan teknik storytelling. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana teknik storytelling
bisa meningkatkan keterampilan menyimak siswa.
Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dalam
hal ini, peneliti dibantu oleh guru bahasa Inggris dalam mengobservasi proses
belajar mengajar. Penelitian ini diadakan dalam dua siklus. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas VIII F MTsN Model Amuntai.
Instrumen penelitian ini
adalah tes menyimak, checklist
pengamatan, dan kuesioner. Kriteria kesuksesan penelitian ini adalah
peningkatan nilai listening siswa dan
minat mereka terhadap penerapan teknik storytelling.
Kriteria kesuksesan tercapai jika 75% siswa mendapatkan nilai lebih dari 6.
Disamping itu, kriteria kesuksesan juga ditentukan berdasarkan minat siswa
terhadap kegiatan storytelling.
Kriteria kesuksesan tercapai jika 75% siswa memiliki respon yang positif
terhadap penerapan teknik storytelling.
Dengan penerapan teknik storytelling,
kriteria kesuksesan tercapai pada siklus kedua. Sebanyak 81% total siswa yang
memperoleh nilai lebih dari 6 dan sebanyak 80% siswa memiliki respon yang
positif terhadap penerapan teknik storytelling.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa prosedur dari teknik storytelling yang efektif adalah (1)
menunjukkan gambar berukuran 20x25 cm kepada siswa, (2) menanyakan tentang
gambar, (3) memberikan kosakata kunci yang berkaitan dengan cerita, (4)
mempraktekkan pengucapan kosakata, (5) menanyakan kepada siswa tentang
pemahaman mereka terhadap cerita. (6) mengulangi cerita sekali lagi agar siswa
benar-benar memahami ceritanya, dan (7) Menanyakan siswa tentang pendapat dan
perasaan mereka terhadap ceritanya.
Dapat disimpulkan bahwa teknik storytelling
telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan menyimak siswa dalam hal memahami
cerita dan menemukan informasi rinci dalam cerita. Penelitian ini diakhiri
dengan pemberian saran-saran. Guru-guru bahasa Inggris MTs diharapkan
menggunakan teknik storytelling
sebagai teknik alternatif dalam mengajar untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa. Peneliti yang lain diharapkan untuk mengadakan penelitian tentang teknik
storytelling untuk keterampilan
berbahasa yang lain. Pengembang materi disarankan agar mengembangkan materi
cerita untuk siswa MTs dengan mempertimbangkan karakter khusus mereka.
Terakhir, disarankan kepada kepala sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa
buku-buku cerita berbahasa Inggris dan cerita-cerita lokal di perpustakaan dan
menyelenggarakan acara-acara yang berkaitan dengan penggunaan cerita, seperti
lomba bercerita untuk meningkatkan minat siswa pada cerita berbahasa Inggris
dan juga pada bahasa Inggris itu sendiri.
Kata kunci: keterampilan menyimak, teknik storytelling