By: Nif ‘atul Aula
Abstrak
Penelitian ini
dilaksanakan berdasarkan pada permasalahan yang dialami oleh peneliti sebagai
guru Bahasa Inggris di MTs Ihyaul Islam Ujungpangkah Gresik. Berdasarkan
pengamatan pada siswa kelas II MTs Ihyaul Islam Ujungpangkah Gresik,
menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks deskriptif siswa kelas II masih kurang
memuaskan dan siswa mempunyai motivasi yang rendah untuk berpartisipasi dalam
kegiatan tugas menulis. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
permainan tebak-tebakan digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan
siswa kelas II MTs Ihyaul Islam Ujungpangkah Gresik dalam menulis teks
deskriptif?”
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaborasi yang
dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar menulis melalui
strategi permainan tebak-tebakan. Strategi ini dipilih karena mampu membuat
siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga mampu membantu
meningkatkan kemampuan menulis siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah
“
Bagaimana strategi permainan tebak-tebakan digunakan untuk meningkatkan
kemampuan menulis siswa kelas II MTs Ihyaul Islam Ujungpangkah Gresik dalam
menulis teks deskriptif?” Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas VIII MTs Ihyaul Islam
Ujungpangkah Gresik tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilakukan dalam
dua siklus dengan mengacu pada prosedur penelitian tindakan yaitu, planning, implementing, observing, dan reflecting. Tiap siklus meliputi tiga
pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa instrumen yaitu lembar
observasi, catatan lapangan, kuisioner, interview dan tugas menulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model strategi permainan
tebak-tebakan yang sesuai untuk pengajaran menulis teks deskriptif meliputi
langkah-langkah berikut: (1) membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil
terdiri dari 3-4 siswa, (2) menyiapkan beberapa gambar atau benda kecil dan
meminta salah satu siswa dari tiap kelompok untuk memilih gambar atau benda
yang dimasukkan dalam sebuah amplop, (3) meminta siswa untuk membuat daftar
kosakata berdasarkan gambar atau benda yang dipilih, (4) meminta siswa untuk
menyusun kalimat dari daftar kata yang diperoleh untuk membuat kartu deskripsi,
(5) meminta siswa untuk menebak kartu deskripsi –kegiatan ini digunakan sebagai
kompetisi untuk meningkatkan motivasi siswa, (6) menyiapkan dan mendiskusikan
model teks, (7) meminta siswa membuat draf secara individu dengan strategi yang
sama dalam membuat kartu deskripsi, (8) meminta siswa merevisi draf yang
difokuskan pada isi dan susunan, (9) meminta siswa mengedit kosakata yang
digunakan, (10) meminta siswa membaca hasil tulisan di depan kelas (10)
melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar kemampuan menulis.
Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa strategi permainan
tebak-tebakan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis. Peningkatan
dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata siswa dalam menulis dan juga
jumlah siswa yang nilainya dapat mencapai skor minimal untuk writing. Pada
siklus 1 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 5.83 dan prosentase siswa yang
nilainya di atas skor yang ditargetkan adalah 43.4%. Pada siklus 2 nilai
rata-rata menjadi 7.07 dan prosentase siswa yang nilainya di atas skor yang
ditargetkan adalah 82.6%. Disamping itu, strategi permainanan tebak-tebakan
dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa selama mengerjakan tugas
menulis.
Berdasarkan hasil temuan, disarankan bagi para guru untuk
menggunakan strategi permainan tebak-tebakan untuk meningkatkan partisipasi dan
motivasi siswa dalam pengajaran menulis. Bagi para peneliti lain disarankan
untuk melakukan penelitian dengan menerapkan strategi tebak-tebakan dalam
pengajaran menulis pada jenis teks yang lain.
Kata kunci: permainan tebak-tebakan, kemampuan menulis