Lilik Lutfiyah
Abstrak
Menulis adalah salah satu dari empat keahlian berbahasa yang
memainkan sebuah peranan yang sangat penting dalam pengajaran bahasa inggris
karena sebenarnya menulis dapat membantu siswa mempelajari bahasa kedua.
Bagaimanapun juga, kemampuan menulis siswa MTsN Mojorejo masih belum memuaskan.
Siswa cenderung merasa kesulitan dalam menemukan dan menghasilkan ide-ide. Di
samping itu, siswa merasa bingung memulai kegiatan menulis dan siswa juga
tampak kurang tertarik dengan kegiatan menulis.
Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas delapan MTsN Mojorejo Blitar dalam
menulis teks recount dengan menggunakan foto. Strategi ini dipilih karena dapat
menuntun siswa dalam menemukan dan menghasilkan ide-ide sampai menjadi tulisan
yang bermakna. Foto biasanya menangkap masalalu, dan pasti ini dapat membantu
siswa mengingat secara detail orang, tempat, dan kejadian yang ada dalam foto
tersebut. Pendeknya, foto dapat menjadi sumber sebuah tulisan.
Disamping itu,
sebuah foto bisa bernilai beribu-ribu kata karena satu gambar dapat
menceritakan sesuatu bahkan cerita di baliknya. Masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana penggunaan foto dapat meningkatkan kemampuan menulis teks
recount siswa kelas dua MTs Negeri Mojorejo Blitar?”. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian tindakan kelas dilakukan dalam
studi ini dengan menggunakan 4 langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 29 siswa kelas VIII MTs
Negeri Mojorejo Blitar tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus. Siklus satu terdiri atas enam pertemuan, sedang siklus dua
terdiri dari dua pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa
instrumen yaitu lembar observasi, catatan lapangan, kuisioner dan tulisan
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang tepat yang
digunakan penerapan foto dalam menulis recount meliputi prosedur berikut: (1)
mengarahkan siswa kepada topic yang akan dibahas dengan memberikan pertanyaan
(2) memperkenalkan strategi dan prosedur tentang cara membuat recount, (3)
menyuruh siswa untuk bekerja dalam kelompok, (4) menyuruh siswa untuk
meletakkan foto masing-masing di depan mereka. (5) menyuruh siswa untuk melihat
foto dengan seksama selama beberapa saat (6) menjelaskan kepada siswa tentang
apa yang harus mereka lakukan dalam kelompok, (7) menyuruh siswa untuk
mendaftar kata sebanyak mungkin yang berkaitan dengan foto, lalu menghasilkan
ide dengan menjawab pertanyaan, (8) memberikan model sebuah teks recount lalu
menjelaskan tentang teks recount beserta ciri-ciri kebahasaannya (Simple Past
Tense, Connectors) kepada siswa sebelum mereka menulis draf kasar, (9) meminta
siswa untuk menulis draf awal secara individu, (10) memberi siswa waktu untuk melihat
kembali dan merevisi draft awal menggunakan panduan revisi (11) meminta siswa
untuk menulis kembali draft berdasarka feedback dari guru, yang selanjutnya
dikumpulkan sebagai draft akhir. Selanjutnya,
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan foto telah meningkatkan
kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri Mojorejo Blitar dalam menulis teks
recount. Pada siklus satu, nilai rata-rata siswa adalah 60,7 dan hanya 14 siswa
yang mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar 65. Dan, di siklus kedua,
nilai rata-rata siswa menjadi 70,3 dengan 23 sisws mendapat nilai sama dengan
atau lebih besar 65. Di samping itu, siswa kelihatan active dan bersemangat
dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan foto.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
foto sangat bermanfaat tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa
tetapi juga dalam meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, disarankan kepada
guru Bahasa Inggris untuk menerapkan strategi ini dalam pengajaran menulis
karena ini sangat membantu siswa dalam memberikan cara yang menarik untuk
menemukan dan menghasilkan ide-ide yang akhirnya menjadi tulisan yang bermakna.
Akhirnya, bagi peneliti selanjutnya, terutama yang mempunyai masalah yang sama
dan memang tertarik mengadakan penelitian, disarankan untuk mengadakan
penelitian tindakan dgn bidang sama tapi untuk tingkat pendidikan yang berbeda
contohnya SMA. Disamping itu, disarankan pula untuk mengadakan penelitian dalam
bidang menulis tapi dengan genre yang berbeda khususnya teks deskriptif.
Akhirnya, bagi peneliti selanjutnya, terutama yang mempunyai
masalah yang sama dan memang tertarik mengadakan penelitian, disarankan untuk
mengadakan penelitian tindakan dalam bidang menulis tapi dengan genre yang berbeda
khususnya teks deskriptif. Disamping itu, disarankan pula untuk mengadakan
penelitian dgn bidang sama tapi untuk tingkat pendidikan yang berbeda contohnya
SMA.
Kata kunci: photo, kemampuan menulis, teks recount