By: Najamuddin
Abstrak
Menyadari akan pentingnya penguasaan bahasa inggris dalam
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, pemerintah Indonesia telah
menetapkan bahawa bahasa Inggris adalah merupakan mata pelajaran wajib yang
diajarkan pada siswa sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas.
Pengajaran bahasa Inggris diarahkan pada penguasaan empat keterampilan
berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas,
2004). Membaca adalah merupakan salah satu dari keterampilan berhahasa yang
harus diajarkan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas. Adapun tujuan dari
pada pengajaran membaca pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas adalah untuk
membantu mereka memahami naskah bacaan dan materi-materi tertulis lainnya dalam
bahasa inggris. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil study
pendahuluan ditemukan bahwa pengajaran membaca pada MAN 1 Kota Bima tidak memberdayakan siswa untuk terampil dalam
memahami isi bacaan.
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima masih
mengalami kesulitan dalam menemukan gambaran umum dan khusus, menemukan
informasi tertentu, menemukan pokok pikiran serta menemukan informasi yang
tersurat dan tersirat didalam naskah bacaan. Keadaan ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang antara lain; rendahnya pengetahuan guru bahasa inggris
terhadap metode pembelajaran yang dapat motivasi siswa dalam memahami materi
yang disampaikan, rendahnya motifasi siswa dan kadang-kadang mereka pasif
mempelajari bahasa inggris, materi yang disajikan di dalam buku adalah sulit
dipahami siswa, guru bahasa inggris tidak menyederhanakan dan mengembangkan
materi yang disajikan di dalam buku paket yang sesuai kebutuhan siswa, dan guru
bahasa inggris jarang sekali menggunakan media untuk menunjang kegiatan
belajar.
Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dalam upaya untuk
meningkatkan prestasi siswa didalam membaca pemahaman. Adapun tujuan dari pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode cooperative STAD dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi membaca
pemahaman siswa. Dalam penerapan metode cooperative
STAD, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang
untuk satu kelompok yang digabung berdasarkan tingkat kemampuan, prestasi,
ketrampilan, dan jenis kelamin. Fungsi dan tujuan utama pembagian kelompok
tersebut adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok belajar, dan yang
lebih khusus adalah mempersiapkan anggota kelompok untuk menghadapi tes. Rancangan
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan dalam dua siklus secara kolaboratif dimana peneliti dibantu
oleh guru kolaborator didalam melakukan penelitian. Penelitian dilakukan di
dalam satu kelas yang terdiri dari empat puluh dua siswa yang secara
keseluruhan dijadikan subyek penelitian. Prosedur pelaksanaan penelitian adalah
terdiri dari empat tahapan: tahap pertama adalah perencanaan, kedua adalah
penerapan, ketiga adalah melakukan pengamatan, dan yang terakhrir adalah
refleksi. Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan beberapa
instrument penelitian yang antara lain angket, lembar observasi, catatan
lapangan, dan mengadakan test pada siswa.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
metode cooperative STAD dalam
pengajaran membaca pemahaman dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.
Peningkatan tersebut ditunjukkan oleh adanya peningkatan nilai rata-rata yang
diperoleh siswa pada akhir Siklus 2. Skor rata-rata peroleh siswa pada tes
pendahuluan adalah 58.46. Kemudian pada akhir Siklus 1 nilai rata-rata siswa
masih belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Sementara pada akhir Siklus
2, perolehan nilai rata-rata melebihi criteria ketuntasan yang telah ditentukan
dengan skor rata-rata 72.44.
Dengan melihat kelebihan maupun kelemahan dari pada penggunaan
metode cooperative STAD didalam
pengajaran membaca pemahaman, disarankan kepada guru bahasa inggris terutama
yang mengajar bahasa inggris pada MAN 1 Kota Bima agar menerapkan metode
tersebut di dalam kelasnya khususnya dalam pengajaran membaca pemahaman.
Disamping itu, sangat disarankan kepada siswa bahwa hasil penelitian ini akan
memberikan langkah-langkah kepada mereka sebagai fariasi metode dalam kegiatan
belajar yang dapat meningkatkan membaca pemahaman mereka. Kemudian kepada
peneliti berikutnya, dan kepada siapa saja yang berminat menggunakan metode cooperative STAD pada Penelitian
Tindakan Kelas, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan metode cooperative STAD
untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dan mengurangi kesulitannya didalam
memahami isi bacaan. Selanjutnya disarankan pula untuk mempelajari bagaimana
cara menggunakan metode cooperative STAD
tersebut pada keterampilan-keterampilan bahasa yang lainnya.
Kata kunci: metode cooperative STAD, membaca pemahaman